Realisasi Konversi Motor Listrik Rendah karena Banyak Motor Bodong

Rena Laila Wuri
16 Februari 2024, 16:09
Ilustrasi konversi motor listrik
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.
Pekerja memasang instalasi kendaraan listrik di Elders Elektrico, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (31/3/2023). Konversi motor berbasis bahan bakar minyak ke motor listrik dipatok seharga Rp14 juta hingga Rp25 juta.
Button AI Summarize

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan banyak motor berbahan bakar minyak (BBM) yang akan dikonversi ke listrik memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) bodong. Hal ini menyebabkan rendahnya realisasi program konversi motor listrik pada tahun 2023.

Arifin mengatakan banyak orang mendaftarkan kendaraannya untuk dikonversi. Namun ketika dicek oleh polisi, STNK kendaraan yang akan dikonversi ternyata tidak terdaftar.

Itu sebabnya, realisasi konversi motor listrik masih di bawah 1.000 unit dari target 50.000 unit pada 2023. “Begini, yang daftar banyak (tetapi) ternyata banyak yang STNK-nya bodong," ujar Arifin saat ditemui di Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/2).

Namun, Arifin mengatakan pemerintah optimistis bisa mencapai target konversi motor listrik 2024 sebanyak 150.000 unit. Kementerian ESDM terus mendorong agar masyarakat mau mengkonversi motor BBM menjadi motor listrik. “Salah satunya motor-motor tua, kami coba dorong untuk dikonversi," ucapnya.

Konversi Motor Listrik Masih Sepi Peminat

Kementerian ESDM melaporkan, permohonan konversi motor listrik dari sepeda motor konvensional berbahan bakar minyak baru mencapai 181 unit sepanjang 2023. Jumlah tersebut jauh di bawah target pemerintah yang sebanyak 50.000 unit.

Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan, dari 181 permohonan tersebut, sebanyak 145 di antaranya telah menerima bantuan dari pemerintah dengan nilai total Rp1,4 miliar.

Rinciannya, sebanyak delapan unit motor konversi menerima bantuan atau subsidi senilai Rp7 juta, sedangkan 137 unit lainnya menerima subsidi Rp10 juta.

Sementara itu, ada 36 permohonan yang masih dalam proses uji laik jalan dan pengajuan pengajuan Surat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) tahun 2024. “Realisasi program konversi listrik, sudah ada 181 permohonan yang selesai dikonversi,” kata Jisman, Kamis (18/1).

Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...